blog-img
05/12/2022

KENALI 5 TANDA PERUSAHAAN YANG GAK SEHAT : APAKAH ITU PERUSAHAAN MU

Diannita | Dunia Kerja

Hai sobat haswara… kembali lagi dengan minca. Kali ini membahas terkait perusahaan. Sudah menjadi hal umum bahwa sebagian besar orang menginginkan bekerja di perusahaan bonafit.  Walau tidak semua orang dapat mewujudkan keinginannya tersebut, tetapi setidaknya dapat memperhatikan beberapa tanda-tanda dari kondisi perusahaan yang tidak sehat dimana pun bekerja. Dalam mengidentifikasi suatu perusahaan dalam kondisi tak sehat , ada ciri perusahaan yang sulit dikenal dan ada pula yang dengan mudah dilihat sebagian dari itu, juga ada yang memerlukan laporan keuangan perusahaan untuk melihatnya. Karena lingkup sebuah perusahaan sangat lah luas, maka mengidentifikasi suatu kondisi perusahaan tidak sehat dapat dilihat dari berbagai segi. Baik dari segi keuangan, suasana kerja, manajemen maupun operasional.

Nah berikut adalah 5 tanda perusahaan yang tidak sehat.

1. Turn Over Karyawan Tinggi
Turn over atau secara sederhananya adalah pergantian karyawan yang tinggi akan menunjukkan seringnya penguncian dan pergantian karyawan. Kondisi ini memperlihatkan ketidakpuasan karyawan terhadap manajemen yang buruk.  Jika terlalu sering replacement karyawan, operasional perusahaan akan berjalan menurun. Mencari karyawan baru se handal apapun pasti aka nada penyusuaian adaptasi dalam menangani pekerjaannya, sementara perusahaan harus terus berjalan dengan baik.

2. Pembayaran Gaji Dan Bonus Sering Terlambat
Apapun yang berhubungan dengan uang sifatnya sensitif, terlebih lagi dengan masalah pembayaran gaji dan bonus adalah hal yang krusial. Jika perusahaan selalu membayar gaji karyawannya secara telat, berarti ada yang tidak beres dengan keuangan perusahaan. Terkait bonus memang bukan sesuatu yang wajib, karena anggapannya itu adalah hadiah/reward dari perusahaan atas kinerja karyawan. Namun jika bonus tidak keluar padahal keuangan perusahaan perusahaan mencukupi, berarti ada yang salah dengan manajemen perusahaan.

3. Karyawan Sering Terlambat Dan Tidak Bersemangat Kerja
Etos kerja karyawan biasanya saling berkaitan searah dengan kepuasan kerja dan kebijakan manajemen perusahaan. Jika sebagian besar karyawan di suatu perusahaan terbiasa terlambat dan terlihat tidak bersemangat dalam bekerja, berarti budaya kerja di perusahaan tersebut tidak sehat. Hal ini bisa jadi impact dari berbagai hal, namun selalu bermuara pada kepuasan kerja karyawan. Jika dibiarkan terus - menerus, karyawan akan kehilangan loyalitas pada perusahaan.

4. Kehidupan Kerja Yang Tidak Seimbang
Work-life (kehidupan kerja) yang sehat adalah WorkLife Balance yang pas sesuai porsi, dimana kehidupan bekerja dengan kehidupan di luar kantor memiliki keseimbangan yang cukup. Over beban kerja, melebihi jobdesk semestinya, terlalu sering lembur, kerja berlebihan , atau tekanan yang terlalu besar dari atasan adalah beberapa hal yang menurunkan kualitas keseimbangan kehidupan kerja ( work-life balance) . Memang betul, semua pekerjaan tidak ada yang benar-benar mudah dan menyenangkan pasti memiliki kesulitan. Namun bila kehidupan kerja karyawan lebih besar dibanding kehidupan di luar kerja, itu berarti perusahaan tersebut memiliki kondisi yang tidak sehat.

Pada akhirnya karna tidak ada work life balance, para alumni perusahaan memberikan review yang buruk di mesin pencari. Review tentang perusahaan bisa didapat dimana saja. Di zaman digital seperti saat ini, review bisa dilihat pada profil perusahaan di mesin pencari. Pada situs resmi perusahaan, aplikasi pencari kerja, blog, maupun media sosial. Tentu mendapatkan beberapa review buruk adalah hal yang biasa, mengingat perusahaan pasti tidak bisa memuaskan setiap pekerjanya. Namun jika review buruk jauh lebih dominan daripada review yang baik , berarti perusahaan harus mengubah beberapa hal. Misalnya pelayanan terhadap pelanggan, kualitas produk, aturan kerja, jam kerja, dll. Kondisi demikian dapat memberikan gambaran pada situasi operasional perusahaan yang tidak sehat. Jika dibiarkan terus seperti itu, perusahaan akan kehilangan pelanggan dan bisa bangkrut.

5. Gaya Manajemen Yang Buruk
Apabila suatu perusahaan memiliki petinggi perusahaan yang tidak berpengalaman, manajemen yang buruk atau bahkan tidak kompeten bisa berdampak negatif pada lingkungan kerja dan budaya perusahaan.  Dan itu akan berpengaruh pada turnover karyawan yang tinggi, karyawan yang tidak bahagia dan pelanggan yang tidak puas. Jiika atasan membuat bawahannya tertekan secara berlebihan, menolak adanya perubahan, inovasi dan sebuah masukan, serta tidak peduli pada jenjang karir mereka, pertanda gaya manajemen perusahaan tersebut buruk.

Itulah beberapa tanda-tanda suatu perusahaan tidak sehat. Nah bagi kamu perusahaan yg ingin mengurangi turn over , merombak manajemen perusahaan, tidak ingin telat menggaji karyawan dan ingin mencari kandidat potensial dengan tepat mari bekerjasama dengan haswara! Kami menyediakan jasa Outsourcing, Head Hunter dan Paying Agent. Sesuaikan kebutuhan perusahaan mu dengan Haswara. Karena Haswara tempat terbaik bekerja sama!

Ps: Untuk informasi lebih lanjut terkait kerja sama hubungi contact person kami di website ini atau kunjungi laman social media kami di @haswara.official @haswara.bandung @haswara.surabaya

Sumber Referensi : Redaksi Dokter Sehat, 10 Ciri-Ciri Perusahaan Tidak Sehat, Jangan Diabaikan!

Bagikan Ke:

Populer