Selain tradisi mudik dan membeli baju baru, ternyata ada fenomena unik yang terjadi di dunia kerja setelah lebaran yaitu karyawan kantor resign berjamaah! Wah kok bisa ya? Kira-kira apa penyebabnya? Yuk simak di artikel berikut ini!
Pada umumnya alasan paling sering digunakan untuk resign tepat setelah lebaran adalah karena sudah menerima THR (Tunjangan Hari Raya), jumlahnya yang lumayan besar akan mendorong para karyawan untuk resign tepat setelah menerima THR. Karyawan yang ingin resign setelah lebaran ada baiknya dilakukan 30 menit sebelum THR cair, karena dengan begitu karyawan masih berhak mendapat THR dari perusahaan. Tetapi ada beberapa alasan juga karyawan mengajukan resign setelah lebaran, seperti :
- Kesempatan mendapatkan THR di perusahaan baru
Apabila karyawan mendapat pekerjaan tepat setelah lebaran, karyawan berhak menerima THR dari perusahaan baru walaupun jumlahnya yang belum sebesar gaji.
- Ingin tantangan dan lingkungan baru
Jenuh terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja adalah suatu hal yang wajar dan seringkali menjadi alasan banyaknya karyawan resign dari perusahaan. Karyawan ingin meningkatkan jenjang karir dengan berpindah perusahaan.
- Banyak lowongan kerja yang terbuka
Beberapa perusahaan sudah mengetahui mengenai trend resign berjamaah yang dilakukan karyawan, dan kebanyakan perusahaan membuka lowongan kerja setelah Ramadhan untuk menghemat pembayaran THR kepada karyawan baru jadi lebih baik proses rekrutmen dilakukan setelah lebaran.
- Pulang ke kampung halaman
Mudik juga dapat menjadi salah satu alasan seseorang resign karena tidak ingin merantau lagi atau memiliki keluarga yang harus dirawat di kampung halamannya.
- Mendapat tawaran pekerjaan baru dari kerabat
Pada saat silaturahmi lebaran, seringkali kita bertemu kerabat yang mungkin menawarkan pekerjaan di perusahaan tempat dia bekerja dan kita menjadi tergiur karena adanya koneksi atau “orang dalam” yang membantu kita mendapatkan pekerjaan.
Jadi gimana? Mau resign setelah lebaran atau tetap bertahan? Pikirkan matang-matang ya!