Halo Sobat Haswara...
Kalian tau apa yang dimaksud dengan “Kerja cerdas” dan “Kerja keras”? Kerja cerdas ialah kegiatan kerja yang fokusnya pada hal-hal yang paling penting dan signifikan, ketika seseorang melakukan pekerjaan yang sama dengan usaha dan waktu yang lebih minimum. Karena kerja cerdas itu lebih berfokus pada hal yang lebih penting, maka kerja cerdas ini memiliki prinsip seperti, “bagaimana kita bisa bekerja dengan hasil yang jauh lebih baik, dengan mengandalkan usaha yang lebih ringan atau tetap sama”.
Sedangkan kerja keras ialah kegiatan kerja yang dilakukan secara sungguh-sungguh dilakukan dengan penuh dedikasi mencurahkan energi maksimal tanpa mengenal kata lelah, pantang menyerah dan tidak akan berhenti bekerja sebelum target atau goals yang dimiliki tercapai. Orang-orang yang kerja terlalu keras juga sering disebut sebagai workaholic.
Penerapan kerja cerdas atau kerja keras kerap kali menjadi perdebatan. Ada yang mengungkapkan untuk menjadi sukses seseorang harus mau dan bisa bekerja keras selama berjam-jam melebihi orang pada umumnya. Namun, disisi lain memberikan hasil maksimal melalui usaha minimal atau disebut kerja cerdas kadang dianggap lebih ampuh membuat kita sukses.
Lalu, kita sebaiknya lebih memilih metode yang mana? kerja cerdas apa kerja keras ya? Nah, simak penjelasan mengenai perbedaan antara kerja cerdas dengan kerja keras berikut ini untuk membantumu memilih metode yang lebih tepat.
1. Pola kerja membuat perencanaan
Membahas soal pola kerja, kerja keras masih dominan menerapkan cara tradisional. Ambisi dalam mencapai tujuan dilakukan dengan usaha besar dan juga konsistensi. Karena hal ini lah yang membuat kerja keras cenderung lebih melelahkan dan membosankan karena pola yang monoton.
Sedangkan, kerja cerdas lebih terorganisir dan terencana. Pengetahuan mendalam terkait pekerjaan yang dilakukan akhirnya membuat mereka mencari cara yang lebih praktis, inovatif dan logis agar semakin produktif. Pola kerja improvisasi ini sangat dibutuhkan di era yang cepat berubah seperti sekarang, lho.
2. Waktu yang diperlukan
Bagi seorang pekerja cerdas, membuat time schedule adalah hal yang wajib dilakukan. Tiap task pekerjaan akhirnya dapat terselesaikan dengan teratur sehingga tidak ada lagi tugas pekerjaan menumpuk, waktu istirahat juga dapat terjaga dengan baik. Kerja cerdas membantu kita mencapai tujuan lebih awal dengan lebih terorganisir.
Hal ini berbanding terbalik dengan kerja keras, seorang pekerja keras rela menghabiskan waktu berjam-jam demi mencapai tujuannya. Mereka rela hadir lebih awal ataupun pulang lebih akhir dari pekerja pada umumnya. Namun, kegigihannya justru sering membuat mereka lupa waktu hingga kurang memperhatikan diri sendiri.
3. Hasil akhir yang diinginkan
Pekerja cerdas lebih condong pada kualitas dibandingkan kuantitas. Bagi mereka, jumlah bukanlah prioritas, melainkan nilai kerjalah yang lebih ditekankan. Sementara pekerja keras lebih menekankan pada kuantitas untuk hasil akhir yang ingin diraih. Untuk itu, mereka tidak segan mengorbankan waktunya demi mencapai angka yang telah ditargetkannya.
4. Lebih efektif yang mana, ya?
Lalu, di antara kerja cerdas dengan kerja keras, lebih efektif mana? Setelah membaca beberapa poin perbedaan di atas mungkin kita akan lebih condong memilih kerja cerdas karena Usaha yang diberikan ketika bekerja dengan cerdas tidak akan sebesar yang kita berikan saat bekerja keras, namun jika kerja cerdas dapat memberikan hasil yang lebih besar atau hasil yang sama dengan usaha yang tidak sebesar kerja keras, maka kerja cerdas bisa dibilang jauh lebih efisien dimana fokusnya yang menghemat waktu dan tenaga. Namun, jangan lupakan juga jika kerja cerdas adalah buah dari kerja keras. Apabila kita tidak mau bekerja keras, maka kemauan untuk membangun pola kerja cerdas tidak akan terwujud. Penggabungan keduanya memberikan efektivitas yang lebih sempurna. Karena setiap pekerja pasti memiliki cara kerjanya masing-masing, kamu juga bisa mencoba memadukan antara kerja keras dengan kerja cerdas demi pencapaian kesuksesan yang lebih efisien bila memang itu dibutuhkan menurutmu ya.
Nah bagi kamu wahai para jobseeker yang ingin menerapkan metode keduanya dalam mencari kerja selain membaca artikel, kamu bisa coba apply lamaran mu di website Haswara ini loh sobat. Kerja keras yang cerdas bukan?